+62 274 623896

Home » Proyek » Evaluasi Akhir Proyek PROSPER

Evaluasi Akhir Proyek PROSPER

Konsultan  Dr. Laila Kholid Alfirdaus, Ketua Tim
Dr. Phil. Ninik Sri Rahayu, Anggota Tim
Deddy Heriyanto, S.E. M.Si., Penjamin Mutu
Reina Asmedi, Administrasi/Keuangan Proyek
EnumeratorKabupaten Serang: 4 orang
Kabupaten Bone   : 5 orang
MetodologiKualitatif:
Wawancara Informan Kunci dan Focus Group Discussion (FGD): 38 orang
Kuantitatif:
Total: 578 responden
253 siswa Sekolah Dasar (134 anak laki-laki and 119 anak perempuan)
253 orang tua (42 laki-laki and 211 perempuan)
72 guru/pengurus sekolah (24 laki-laki dan 48 perempuan)

CIRCLE Indonesia melakukan evaluasi akhir Proyek PROSPER di Kabupaten Serang (Provinsi Banten) dan Kabupaten Bone (Provinsi Sulawesi Selatan) pada tanggal 27 Juli 2022. Penelitian evaluasi tersebut mengukur pencapaian kegiatan proyek selama 36 bulan terakhir, termasuk membangun fasilitas konstruksi Air, Sanitasi dan higiene (WASH), mempromosikan kesehatan -perilaku bersih, pelatihan gizi, pemberdayaan perempuan dalam partisipasi komite WASH, dan mendorong pendekatan holistik untuk mewujudkan partisipasi dan perlindungan anak yang menghubungkan sekolah dan masyarakat. Evaluasi ini menggunakan metode campuran kuantitatif dan kualitatif untuk mengumpulkan data dari penerima manfaat proyek, pemangku kepentingan terkait, dan LSM mitra.

CIRCLE Indonesia melakukan survei menggunakan metode kuantitatif untuk mengumpulkan data mengenai metrik kunci, termasuk observasi, indikator KAP (Pengetahuan, Sikap, dan Praktik), dan indikator dampak. Survei ini melibatkan 253 siswa Sekolah Dasar penerima manfaat (beserta orang tuanya) dari 10 sekolah, serta 72 orang guru dan pengurus sekolah di Kabupaten Serang dan Kabupaten Bone. 9 (sembilan) Enumerator (4 di Kabupaten Serang dan 5 di Kabupaten Bone) ditugaskan dan KOBO Collect digunakan untuk pengumpulan data

Metode kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data tentang kesadaran, sikap dan praktik perilaku sehat dan bersih, serta observasi terhadap infrastruktur WASH dan kegiatan perlindungan anak di tingkat komunitas. Pengumpulan data dilakukan melalui FGD dan KII dengan penerima manfaat dan pemangku kepentingan terkait untuk mendukung asesmen kriteria evaluasi, yang mencakup relevansi dan koherensi, partisipasi dan efektivitas, efisiensi, dampak dan keberlanjutan, serta faktor lintas sektoral seperti gender dan inklusi.

Evaluasi tersebut mencakup masukan dari mitra proyek, pemangku kepentingan terkait, siswa, guru, orang tua, LSM mitra, anggota Kelompok Kerja Kabupaten Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL), Dinas Kesehatan dan Pendidikan, mitra sekolah, ketahanan pangan dan koperasi/lembaga perdagangan, dan masyarakat.

Comments are closed.