+62 274 623896

Home » Diskusi Anak Muda » Diskusi Lingkaran Iklim #2: Upaya Adaptasi Kota di Era Global Boiling – Mendalami Fenomena Iklim dan Metode Adaptasi Iklim di Lingkungan Perkotaan.

Diskusi Lingkaran Iklim #2: Upaya Adaptasi Kota di Era Global Boiling – Mendalami Fenomena Iklim dan Metode Adaptasi Iklim di Lingkungan Perkotaan.

Nara Sumber:

  • Nikita Christy Alfeana (Kokamuhi)
  • Imaya Nadzif (Kanca Taman).

Pada hari Minggu, 29 Oktober 2023, Pedestrian Jogja dan CIRCLE Indonesia kembali berkolaborasi dalam rangkaian diskusi iklim. Dalam sesi tersebut, pendiri Kokamuhi atau Komunitas Kampanye Efek Urban Heat Island, Nikita Christy Alfeana, menjelaskan mengenai efek urban heat island dan cara kerjanya. Daerah perkotaan cenderung lebih panas dibandingkan daerah sekitarnya karena arsitektur, jalan aspal, dan bangunan beton yang mengisolasi panas dibandingkan mencegahnya, tidak seperti pepohonan. Nikita juga menyoroti bagaimana efek ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat tidur atau berdampak buruk pada kesehatan. Presentasi diakhiri dengan tips tentang bagaimana peserta dapat meningkatkan kualitas hidup mereka di lingkungan perkotaan. Dalam kesempatan ini peserta menanyakan alternatif arsitektur dan desain interior yang dapat beradaptasi dengan Efek Urban Heat Island. Kokamuhi menanggapi dengan menjelaskan bagaimana kemajuan arsitektur hijau, seperti yang terjadi di Singapura, mampu mengatasi fenomena ini.

Untuk mengurangi Efek Urban Heat Island perkotaan, ruang terbuka hijau merupakan fitur wajib perkotaan. Kanca Taman yang diwakili oleh Imaya Nadzif terlibat aktif di bidang ini. Kanca Taman merupakan organisasi yang memantau beberapa Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) di kota Yogyakarta. Dalam sesinya, Imaya menyatakan bahwa Yogyakarta baru mencapai 23% dari target 30% RTHP. Selain itu, banyak RTHP yang tidak terpelihara dengan baik dan tidak memiliki fasilitas seperti taman bermain atau balai pertemuan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, kampanye Kanca Taman bertujuan untuk mengajak masyarakat mengunjungi dan mempromosikan RTHP tersebut.

Di akhir diskusi, para peserta membahas aspek lingkungan kota mana yang sebaiknya menerima lebih banyak dana. Salah satu gagasan yang diajukan adalah ruang terbuka hijau yang terinspirasi dari sesi yang disampaikan oleh Kanca Taman. Saran lainnya termasuk transportasi umum, arsitektur hijau, dan sanitasi air. Selain itu, peserta juga diminta menyampaikan aspirasinya terhadap kampung halamannya.

Ruang perkotaan yang perlu lebih banyak pendanaan

Harapan untuk kotamu

Comments are closed.