+62 274 623896

Home » Proyek » Peningkatan kapasitas staff program Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) – Tahap 1

Peningkatan kapasitas staff program Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) – Tahap 1

Tahap 1: Sustainable Livelihood (SL) Strategy dan Project Cycle Management (PCM)

Fasilitator:

  • Deddy Heriyanto, S.E. M.Si
  • Sukma Tin Aprillya
  • Wisnu Caroko

Hutan Indonesia merupakan paru-paru dunia. Hal yang tidak saja menjadi berkah bagi kita, tetapi juga untuk kehidupan satwa liar, tak terkecuali orangutan [Pongo]. Terdapat tiga sub-spesies orangutan Kalimantan yang telah diidentifikasi, yaitu Pongo Pygmaeus Pygmaeus yang ditemukan di barat laut Borneo, Pongo Pygmaeus Wurmbii di Borneo bagian tengah, dan Pongo Pygmaeus Morio di timur laut Borneo. Semua sub-spesies orangutan kalimantan adalah spesies langka dan sepenuhnya dilindungi oleh perundang-undangan Indonesia. Spesies ini diklasifikasikan oleh CITES ke dalam kategori species yang dilarang untuk perdagangan komersial internasional karena sangat rentan terhadap kepunahan.

Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) adalah organisasi nirlaba Indonesia yang didirikan oleh Dr Willie Smits pada tahun 1991 dan berdedikasi untuk konservasi orangutan Kalimantan yang terancam punah serta habitatnya. Dalam melaksanakan kegiatannya, Yayasan BOS mengelola program penyelamatan, rehabilitasi dan pengenalan kembali orangutan di Kalimantan Timur dan Tengah dengan bekerja sama dengan masyarakat lokal, Kementerian Kehutanan Indonesia dan organisasi mitra Internasional

Untuk memperkuat pengetahuan dan kemampuan staf program dalam menjalankan program-programnya, Yayasan BOS mengadakan pelatihan dengan 2 topik:

  1. Sustainable Livelihood (SL) Strategy dan Project Cycle Management (PCM)
  2. Strategic Planning (SP), Project Cycle Management (PCM) dan Organizational Performance Management (OPM)

CIRCLE Indonesia diberi kepercayaan kembali oleh Yayasan BOS untuk melaksanakan kedua pelatihan tersebut, yang dilaksanakan secara terpisah. Pelatihan batch 1 untuk tema Sustainable Livelihood (SL) Strategy dan Project Cycle Management (PCM) dilaksanakan pada tanggal 17 – 19 Maret 2021 di Palangkaraya.

Diharapkan setelah mengikuti pelatihan SL Strategy dan PCM peserta pelatihan dapat:

  1. Memahami konsep dan prinsip Sustainable Livelihood Framework dan Project Cycle Management
  2. Menyusun rancangan kegiatan proyek di tingkat masyarakat secara efisien dan efektif sesuai dengan konsep dan prinsip PCM dan SL Framework
  3. Menyusun laporan monitoring kegiatan proyek secara baik.

Dalam pelatihan selama tiga hari ini, peserta mempelajari dan mendalami bebearpa topik, yaitu:

  • Mengenal dasar PCM
  • Mengenal Sustainable Livelihood Approach
  • Assessment project menggunakan Pendekatan SL
  • Analisis masalah berbasis pendekatan SL
  • Manajemen pelaksanaan program SL
  • Perumusan tujuan dan indicator program SL
  • Monitoring program SL
  • Evaluasi dan Impact Assessment untuk program SL

Pelatihan ini diikuti oleh Staf Program dan Koordinator Pengembangan Komunitas dari Mawas, Samboja Lestari dan RHOI serta perwakilan staf Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), yant terdiri dari 6 peserta perempuan dan 14 peserta laki-laki.

Comments are closed.